Archives

0

Sekolah yang di idolakan semua negara

agung abadi Selasa, 21 Desember 2010
                                                                         
CetakPDF
Binjai,  javanewsonline.com, 23/08/2010 - Ka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khaidir Nur Binjai, Hasrul Fuad M. Kom menyebutkan bahwa SMK Khaidir Nur Binjai yang baru pertama kalinya menyelenggarakan Pesantren Digital di Sumatera Utara, yang diikuti oleh 60 peserta dari siswa dan juga diikuti masyarakat sekitar sekolah.

Pesantren Digital berakhir Minggu (22/08) setelah dibuka Jumat (20/08) oleh Ka Telkom Flexi Ali Sumarta. Pembukaan Pesantren Digital dihadiri Pendiri Sekolah Syamsul Sinaga, Ketua Yayasan Islamic Center Ir. Djairi Tavip.
Fuad menyebutkan Pesantren Digital meliputi Orientasi Teknologi Informasi, kajian hadist mengenai ibadah, amal, games outdoor, ceramah online, browsing internet situs islam, kajian tafsir, hadist mengenai ibadah sunat dan shalat wajib.

Sehingga menambah wawasan siswa di bidang agama. Ka Telkom Flexi Ali Sumarta menyambut baik kerjasama pelaksanaan Pesantren Digital di Binjai yang merupakan pertama kalinya diadakan di Sumatera utara.
0

Cara menggunakan twiter

agung abadi Senin, 20 Desember 2010

Diatas adalah gambar bagaimana cara menggunakan twitter atau cara main twitter.

1. Tempat untuk menulis Tweets (update status twitter).

2. Merupakan navigasi Twitter yang berguna sebagai tools untuk masuk ke halaman Home, Profil,Find People (cari teman), Setting (edit profil dsb), Help (bantuan), Sign Out (Keluar dari Twitter).

3. Merupakan waktu dalam penulisan Tweets terakhir.

4. Tombol Updates berfungsi untuk memperbarui Tweets anda, ketikkan apa saja dalam kolom no.1 (seperti gambar diatas) lalu klik tombol Updates, setelah itu Tweets anda akan diperbarui.

5. Update Tweets dari Followers anda berdasarkan waktu.Semakin teratas posisi Tweets, berarti dialah yang peling terbaru dalam mengupdate Tweets-nya.

6. Nama ID Twitter yang anda gunakan. ID Tweets ini berguna sebagai identitas anda dalam dunia Twitter.

7. Merupakan keterangan dari jumlah following,followers, dan updates. Following merupakan pengguna Twitter yang telah anda Follow(minta menjadi teman) baik yang sudah merespons atau belum. Sedangkan Followers adalah pengguna Twitter yang meminta anda menjadi temannya dan sudah anda jadikan teman.

8. @Markona : Jika anda ingin mengirimkan sebuah Tweets untuk saya.
Direct Massage : sebagai tempat untuk mengetahui adanya pesan masuk di inbox kita.
Favorites : Tempat untuk melihat Tweets yang sudah anda tandai sebagai Tweets favorit.

9. Kotak Search berguna untuk mencari topik-topik Tweets yang anda inginkan.

10. Trending Topics Merupakan topik Tweets yang sedang Popular saat ini.Jadi topik akan selalu berubah-ubah.

Jangan Lupa Follow Twitter Ramalan Zodiak disini.
0

kegunaan twiter dan manfaat nya

agung abadi






Twitter bermanfaat untuk memecahkan masalah dan dapat menjadi wadah bagi cara berpikir, dan mengeluarkan suasana hati penggunanya dalam bentuk digital.

Foto: Logo Twitter.com

Pasalnya, Twitter membantu pengguna untuk mencurahkan dan membentuk isi pikiran serta suasana hati melalui serangkaian kalimat pendek yang mereka posting secara berkala. Demikian yang dilansir Times of India, Kamis (16/4/2009).

Perusahaan seperti Starbucks, Whole Foods dan Dell memanfaatkan layanan mikro blogging ini untuk mengetahui apa yang pelanggan pikirkan mengenai produk mereka sehingga dapat dijadikan masukan dan pembaharuan yang bisa segera diadaptasikan dalam penjualan produk mereka.

Sementara itu melalui Twitter, situs penjualan buku Amazon mempelajari betapa pentingnya merespon tweet (pesan) yang masuk pada akun Twitter mereka. Hal itu terjadi setelah Amazon menampilkan buku ringkasan buku bertema gay dan lesbian. Akibatnya tweet ini memancing protes banyak kalangan pada akun Twitter Amazon dan parahnya lagi langsung mempengaruhi rating penjualan buku Amazon.

Lain lagi halnya dengan Corey Menscher. Mahasiswa dari New York University punya cara lain untuk menarik perhatian banyak orang melalui Twitter. Menscher menciptakan sebuah gelang yang memiliki sensor getar bernama Kickbees.

Gelang sensor ini digunakan oleh wanita hamil agar mereka dapat meng-alert Twitter setiap kali bayi dalam kandungan menendang, bunyi tweet-nya kira-kira seperti "Saya menendang ibu pada pada 2 januari pukul� 08.52 pagi". Melihat peluang bisnis melalui Twitter cukup besar, maka untuk kedepannya Menscher berpikir untuk menjual produknya secara luas.
0

Kegunaan al'quran bagi umat muslim

agung abadi

Al-Quran memiliki beberapa kegunaan pada saat yang sama. Di antaranya, sebagai mukjizat sepanjang masa yang mengoyak segala keraguan akan kenabian Muhammad SAW. “Dan jika kamu dalam keraguan tentang al- Quran yang Kami wahyu­kan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang jujur.” (QS. Al-Baqarah: 23)
“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Isra’:88)

“Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat al-Quran itu”, Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya al-Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. Hud: 13-14)
Di samping itu, al-Quran adalah penyembuh dan penawar bagi derita dan penyakit. “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus:57)
“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82)
“Dan jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut al-Quran) dalam bahasa asing sedang rasul (adalah orang) Arab? Katakanlah: “al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat: 44)
Tetapi tentu kegunaan perdana al-Quran, sesuai dengan statusnya dalam menjawab persoalan utama manusia, adalah sebagai petunjuk bagi muttaqin dan mu’minin.
“Alif laam miin. Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada Yang Gaib (Allah), yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum mu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 1-4)
Hanya saja ada masalah yang harus dituntaskan menyangkut kegunaan utama al-Quran itu. Sebagai pemandu dan mercu suar hidayah, mengapa ayat-ayat al-Quran mesti diklasifikasi menjadi dua kategori muhkam dan mutasyabih?
“Dialah yang menurunkan al-Kitab (al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkam, itulah pokok isi al-Quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabih. Adapun orang-orang yang dalam hatinya, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabih darinya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya. Padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah dan orang-orang yang mendalam ilmunya. Mereka berkata: “Kami beriman. semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil peringatan (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran: 7)
“Dan orang-orang yang beriman berkata: “Mengapa tiada diturunkan suatu surat?” Maka apabila diturunkan suatu surat yang muhkam dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.” (QS. Muhammad: 20)
Ayat-ayat muhkam, sebagaimana disebutkan oleh al-Quran sendiri, adalah pokok dari al-Quran dan merupakan pen­jelas bagi ayat-ayat mutasyabih. Dengan sejumlah contoh mungkin akan menjadi jelas dua jenis ayat al-Quran tersebut. Misal ayat mutasyabih adalah seperti:
“Tuhan Yang Maha Pemurah bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Thahaa: 5) Ayat di atas adalah ayat mutasyabih. Karena, menurut Allamah Thabathaba’i, pengarang Al-Mizan, kitab tafsir unggulan yang kontemporer dan multidimensional, apa yang nampak dari ayat ini tidak memberi makna yang jelas bagi pembaca. Kita tidak dapat memamahi maksud dari ‘Tuhan bersemayam di atas ‘Arsy’. Tetapi saat kita merujuk ke ayat:
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. Asa-Syuuraa: 11)
Menjadi jelas bahwa makna bersemayam bukanlah seperti makhluk-makhluk bersandar pada kursi. Istiwa’ pada ‘Arsy bermakna kekuasaan dan hegemoni atas segenap makhluk. Atau seperti ayat:
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS. Al-Qiyaamah: 22-23)
Yang ketika seorang memandangnya untuk pertama kali, ia akan mengira bahwa Tuhan seperti benda-benda yang dapat dilihat. Tetapi saat menyandingkan ayat ini dengan:
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’aam:103)
Menjadi  terang bahwa maksud dari ayat pertama ‘kepada Tuhannyalah mereka melihat’ bukan dengan mata kepala yang lazim digunakan untuk menginderai benda-benda.
Thabathaba’i menjelaskan bahwa dengan mengembalikan ayat-ayat mutasyabih kepada yang muhkam, pada hakikatnya semua ayat al-Qur’an adalah muhkam. Sehingga tidak benar jika seba­gian kalangan meyakini bahwa terdapat ayat-ayat yang pengetahuannya hanya di­miliki Allah, sementara manusia tidak da­pat memahami apapun dari ayat-ayat itu. Sebab adanya ayat-ayat yang ‘tidak jelas maksudnya di dalam al-Quran bagi manu­sia’ tidak searah dengan status al-Quran sebagai kitab hidayah bagi orang-orang beriman. Kalau hanya Allah yang bisa me­mahami maksud sebagian ayat, akan hi­lang alasan ayat-ayat itu diturunkan. Me­mang benar ada pengetahun yang ‘mono­poli’ Allah semata seperti waktu datang­nya Hari Kiamat dan tentang ukuran ajal seseorang, tetapi tidak benar jika pengetahuan tentang ayat-ayat al-Quran hendak dimasukkan ke dalam kategori itu.
“Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya dimuhkamkan kemu­dian dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.” (QS. Hud: 1)
Berbagai penjelasan diberikan oleh para mufassir untuk menjustifikasi ada­nya dua kategori ayat tersebut. Yang juga mungkin dikatakan di sini, bahwa adanya dua kategori ayat ini mengingat­kan kita bahwa al-Quran bukan sebuah kitab yang berdiri sendiri. Harus ada pihak yang ‘authorized’ dari ‘atas’ untuk menjamah segenap yang dicakup al-Quran dan memberikannya kepada manusia sepanjang zaman sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Maka Aku bersumpah dengan waktu bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. Sesungguhnya al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menjamahnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam.” (Qs. Al-Waaqi’ah: 75-80)
Tentu, al-Quran mengandung penge­tahuan terinci tentang segala sesuatu.
“Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl: 89)
Tetapi itu tidak terjadi sekaligus bagi setiap orang. Untuk dapat menjelaskan segalanya, seiring dengan perkembangan umat manusia, al-Quran perlu waktu dan orang-orang yang disucikan. Mungkin ‘orang-orang yang disucikan’ dan orang-orang yang mendalam ilmunya’ adalah versi berbeda dari golongan yang sama.
0

Saat nya MERAH PUTIH berkibar di dunia

agung abadi
Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran tim-tim terkuat di AFC.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Daftar isi

[sembunyikan]

Kostum

Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.

[sunting] Sejarah Indonesia di Piala Dunia FIFA


Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936 milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola orang-orang Belanda di Hindia Belandamenaruh hormat kepada Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) lantaran Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB)yang memakai bintang-bintang dari NIVBkalah dengan skor 2-1 lawan Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ)salah satu klub anggota PSSIdalam sebuah ajang kompetisi PSSI ke III pada 1933 di Surabaya.
NIVU yang semula memandang sebelah mata PSSI akhirnya mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Gentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti secara de facto dan de jure Belanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia, dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam seleksi tim). Tapi NIVU melanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau kehilangan muka, sebab PSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat. Dalam pertandingan internasional, PSSI membuktikannya. Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di antaranya Maladi, Djawad, Moestaram, Sardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang Union, Semarang. Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan skor 4-0. Dari sini kedigdayaan tim PSSI mulai kesohor.
Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia,sangat geram. Ia menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Tapi FIFA mengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian Gentlemen’s Agreement saat Kongres di Solo pada 1938.
Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat ke Piala Dunia Perancis 1938 mayoritas orang Belanda. Mereka yang terpilih untuk berlaga di Perancis, yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji, Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih sekaligus ketua NIVU, Johannes Mastenbroek. Mo Heng, Nawir, Soedarmadji adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan Hindia Belanda, tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan Nederland. [1]

[sunting] Pertandingan melawan Hongaria

Pada 5 Juni 1938, sejarah mencatat pembantaian tim Hungaria terhadap Hindia Belanda. Mereka bermain di Stadiun Velodrome Municipal, Reims, Perancis. Sekitar 10.000 penonton hadir menyaksikan pertandingan ini. Sebelum bertanding, para pemain mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing. Kesebelasan Hindia Belanda mendengarkan lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus. Karena perbedaan tinggi tubuh yang begitu mencolok, walikota Reims menyebutnya, "saya seperti melihat 22 atlet Hungaria dikerubungi oleh 11 kurcaci."
Meski strategi tak bisa dibilang buruk, tapi Tim Hindia Belanda tak dapat berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0. Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem knock-out.
Meskipun kalah telak, surat kabar dalam negeri, Sin Po, memberikan apresiasinya pada terbitan mereka, edisi 7 Juni 1938 dengan menampilkan headline: "Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah".[2]

[sunting] Rekor Turnamen

[sunting] Rekor Penampilan di Piala Dunia FIFA

Rekor Penampilan di Piala Dunia FIFA
Tuan Rumah / Tahun Hasil Posisi M S K GM GK
Bendera Uruguay 1930 Tidak Ikut - - - - - -
Bendera Italia 1934 Tidak Ikut - - - - - -
Bendera Perancis 1938 Babak 1 (sebagai Hindia Belanda) 14 0 0 1 0 6
Bendera Brasil 1950 Mengundurkan diri - - - - - -
Bendera Swiss 1954 Tidak Ikut - - - - - -
Bendera Swedia 1958 Mengundurkan diri selama kualifikasi - - - - - -
Bendera Chili 1962 Mengundurkan diri - - - - - -
Bendera Inggris 1966 sampai Bendera Meksiko 1970 Tidak Ikut - - - - - -
Bendera Jerman Barat 1974 sampai Bendera Afrika Selatan 2010 Tidak lolos kualifikasi Asia - - - - - -
Bendera Brasil 2014 Akan diputuskan





Bendera Rusia 2018 Akan diputuskan





Bendera Qatar 2022 Akan diputuskan





Total 1/19 Round 1 0 0 1 0 6
Sejarah final Piala Dunia FIFA 1938
Tahun Babak Nilai Hasil
1938 Babak 1  Hindia-Belanda 0 – 6  Hongaria Kalah

[sunting] Sejarah Tim Nasional di Piala Asia AFC

Tahun Hasil Poin M S K GM GK
Bendera Hong Kong 1956 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Korea Selatan 1960 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Israel 1964 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Iran 1968 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Thailand 1972 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Iran 1976 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Kuwait 1980 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Singapura 1984 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Qatar 1988 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Jepang 1992 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Uni Emirat Arab 1996 Babak 1 1 0 1 2 4 8
Bendera Lebanon 2000 Babak 1 1 0 1 2 0 7
Bendera Republik Rakyat Cina 2004 Babak 1 3 1 0 2 3 9
Bendera IndonesiaBendera MalaysiaBendera ThailandBendera Vietnam 2007 Babak 1 3 1 0 2 3 4
Bendera Qatar 2011 Tidak lolos kualifikasi - - - -
Total


Terbaik: Babak 1
8 2 2 8 10 28

[sunting] Sejarah Tim Nasional di Piala AFF

Tahun Prestasi
Bendera Singapura 1996 Peringkat 4
Bendera Vietnam 1998 Peringkat 3
Bendera Thailand 2000 Runner-up
Bendera IndonesiaBendera Singapura 2002 Runner-up
Bendera MalaysiaBendera Vietnam 2004 Runner-up
Bendera SingapuraBendera Thailand 2007 Babak penyisihan grup
Bendera IndonesiaBendera Thailand 2008 Semifinal
Bendera IndonesiaBendera Vietnam 2010

[sunting] Susunan Tim Nasional Senior

[sunting] Tim Utama

Pelatih: Alfred Riedl Bendera Austria
Daftar 25 pemain seleksi AFF Suzuki Cup 2010
No. Posisi Pemain Tanggal Lahir (Usia) Penampilan Gol Klub
1 GK Markus Haris Maulana 14 Maret 1981 (umur 29) 30 0 Bendera Indonesia Persib Bandung
12 GK Ferry Rotinsulu 28 Desember 1982 (umur 27) 3 0 Bendera Indonesia Sriwijaya FC
23 GK Kurnia Meiga Hermansyah 7 Mei 1990 (umur 20) 0 0 Bendera Indonesia Arema FC

2 DF Mohammad Nasuha 15 September 1984 (umur 26) 10 0 Bendera Indonesia Persija Jakarta
3 DF Zulkifly Syukur 3 Mei 1984 (umur 26) 7 0 Bendera Indonesia Arema FC
5 DF Maman Abdurrahman 12 Mei 1982 (umur 28) 47 2 Bendera Indonesia Persib Bandung
7 DF Benny Wahyudi 20 Maret 1986 (umur 24) 5 0 Bendera Indonesia Arema FC
22 DF Muhammad Ridwan 8 Juni 1980 (umur 30) 39 5 Bendera Indonesia Sriwijaya FC
26 DF Muhammad Roby 12 September 1985 (umur 25) 14 0 Bendera Indonesia Persisam Putra Samarinda
23 DF Hamka Hamzah 29 Januari 1984 (umur 26) 14 0 Bendera Indonesia Persipura Jayapura
29 DF Yesaya Desnam 25 Juni 1985 (umur 25) 1 0 Bendera Indonesia Persiwa Wamena

6 MF Tony Sucipto 12 Februari 1986 (umur 24) 5 1 Bendera Indonesia Persija Jakarta
8 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 (umur 26) 20 1 Bendera Indonesia Persib Bandung
10 MF Oktovianus Maniani 10 Oktober 1990 (umur 20) 9 3 Bendera Indonesia Sriwijaya FC
14 MF Arif Suyono 3 Januari 1984 (umur 26) 19 4 Bendera Indonesia Sriwijaya FC
15 MF Firman Utina (Kapten) 15 Desember 1981 (umur 29) 42 6 Bendera Indonesia Sriwijaya FC
19 MF Ahmad Bustomi 13 Juli 1985 (umur 25) 9 0 Bendera Indonesia Arema FC

17 FW Irfan Bachdim 11 Agustus 1988 (umur 22) 6 2 Bendera Indonesia Persema Malang
13 FW Dendi Santoso 16 Mei 1990 (umur 20) 0 0 Bendera Indonesia Arema FC
9 FW Christian González 30 Agustus 1976 (umur 34) 7 6 Bendera Indonesia Persib Bandung
20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 (umur 30) 83 34 Bendera Indonesia Persija Jakarta
21 FW Yongki Aribowo 23 November 1989 (umur 21) 5 2 Bendera Indonesia Arema FC
11 FW Johan Juansyah 25 Oktober 1988 (umur 22) 1 0 Bendera Indonesia Persijap Jepara
  • Penampilan dan gol akurat per 20 Desember 2010
Susunan tim nasional saat ini [1]

[sunting] Susunan Tim Nasional U-23

[sunting] Tim Utama

Pelatih: Alfred Riedl Bendera Austria
No. Pos. Nama Tanggal lahir (Usia) Penampilan Klub
1 GK Kurnia Meiga Hermansyah 7 Mei 1990 4 Bendera Indonesia Arema Indonesia
12 GK Johan Angga Kesuma 29 Desember 1989 0 Bendera Indonesia Persijap Jepara

4 DF Wildansyah 2 Januari 1987 0 Bendera Indonesia Persib Bandung
5 DF Djayusman Triasdi 22 Agustus 1989 5 Bendera Indonesia PSM Makasar
6 DF David Laly 6 November 1991 0 Bendera Indonesia Persipura Jayapura
13 DF Achmad Jufriyanto 7 Februari 1987 12 Bendera Indonesia Sriwijaya FC
14 DF Irfan Raditya 11 Juni 1988 0 Bendera Indonesia Arema Indonesia
21 DF Elvis Nelson Anes 28 Maret 1988 0 Bendera Indonesia Persija Jakarta

8 MF Egi Melgiansyah 4 September 1990 15 Bendera Indonesia Pelita Jaya
10 MF Davadisa 1 Maret 1989 0 Bendera Indonesia Mutiara Pratama FC
19 MF Imanuel Wanggai 23 Februari 1988 12 Bendera Indonesia Persipura Jayapura
25 MF Dendi Santoso 12 Februari 1990 0 Bendera Indonesia Arema Indonesia

3 FW Andik Vermansyah 23 November 1991 0 Bendera Indonesia Persebaya Surabaya(LPI)
7 FW Boaz Salossa 1 Maret 1986 23 Bendera Indonesia Persipura Jayapura
12 FW Jajang Mulyana 23 Oktober 1988 9 Bendera Indonesia Pelita Jaya
19 FW Dede Hugo Kunarko 4 Desember 1987 0 Bendera Indonesia PSBI Blitar
25 FW Harmoko 6 Maret 1989 0 Bendera Indonesia Persekam

[sunting] Susunan Tim Nasional U-19

[sunting] Tim Utama

Pelatih: Oscar Washington Tabarez Bendera Uruguay
No. Pos. Nama Tanggal lahir (Usia) Penampilan Klub
1 GK Aris Wahyu Nugroho 9 Januari 1994 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
12 GK Tri Windu Anggono 27 Agustus 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
23 GK Yoewanto Stya Beny 2 April 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia

2 DF Yericho Christiantoko 13 Januari 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
5 DF Imam Agus Faizal 6 Februari 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
4 DF Alfin Ismail Tuasalamony 12 November 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
6 DF Ferdiansyah 27 Februari 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
14 DF Taji Prasetio 1 Agustus 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
20 DF Reffa Arvindo Badherun Money 20 Januari 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
27 DF Sedek Sanaky 5 April 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
30 DF Manahati Lestusen 13 Desember 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia

3 MF Feri Firmansyah 20 Mei 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
7 MF Abdul Rahman Lestaluhu 21 Agustus 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
8 MF Ridwan Awaludin 10 Oktober 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
15 MF Mochammad Zainal Haq 4 April 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
16 MF Rizky Ahmad Sanjaya Pellu 25 Juli 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
18 MF Rinaldi Gunapradiptha 20 Mei 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
21 MF Vava Mario Yagalo 20 April 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
29 MF M. Arsyad 21 April 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia

9 FW Yandi Sofyan 25 Mei 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
10 FW Syamsir Alam 5 Juli 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
11 FW Alan Martha 21 Juli 1992 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
19 FW Novri Setiawan 10 November 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia
20 FW Achmad Resal Octavian 5 Oktober 1993 0 Bendera Indonesia S.A.D Indonesia

[sunting] Daftar Pelatih Tim Nasional Indonesia

Period Coach
1938 Bendera Belanda Johannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953 Bendera Singapura Choo Seng Quee
1954-1964 Bendera Yugoslavia Antun Pogačnik
1966-1970 Bendera Indonesia E.A. Mangindaan
1970 Bendera Indonesia Endang Witarsa
1971-1972 Bendera Turki Yusuf Balik
1972-1974 Bendera Indonesia Suwardi Arland
1974-1975 Bendera Indonesia Aang Witarsa
1975-1976 Bendera Belanda Wiel Coerver
1976-1978 Bendera Indonesia Suwardi Arland
1978-1979 Bendera Belanda Frans Van Balkom
1979-1980 Bendera Polandia Marek Janota
1980-1981 Bendera Jerman Bernd Fischer
1981-1982 Bendera Indonesia Harry Tjong
1982-1983 Bendera Indonesia Sinyo Aliandoe
1983-1984 Bendera Indonesia M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987 Bendera Indonesia Bertje Matulapelwa
1987 Bendera Indonesia Sinyo Aliandoe
1987-1991 Bendera Rusia Anatoli Polosin
1991-1993 Bendera Yugoslavia Ivan Toplak
1993-1995 Bendera Italia Romano Mattè
1995-1996 Bendera Indonesia Danurwindo
1996-1997 Bendera Belanda Henk Wullems
1998 Bendera Indonesia Sudibyo
1999 Bendera Jerman Bernard Schum
1999-2000 Bendera Indonesia Nandar Iskandar
2000-2001 Bendera Indonesia Benny Dollo
2002-2004 Bendera Bulgaria Ivan Venkov Kolev
2004-2007 Bendera Inggris Peter Withe
2007 Bendera Bulgaria Ivan Venkov Kolev
2008-2010 Bendera Indonesia Benny Dollo
2010- Bendera Austria Alfred Riedl

[sunting] Pemain Terkenal

 
Copyright 2010 agung.pernando