MUHAMMADKAN HAMBA YA RABBI Di setiap tarikan napas dan langkah kaki Tak ada dambaan yang lebih sempurna lagi. Di ufuk jauh kerinduan hamba Muhammad berdiri Muhammadkan hamba ya Rabbi. Muhammmadkan ya Rabbi hamba yang hina dina Seperti siang dan malammu yang patuh dan setia Seperti bumi dan matahari yang bekerja sama Menjalankan tugasnya dengan amat terpelihara Sebagai Adam hamba lahir dari gua garba ibunda Engkau tuturkan pengetahuan tentang benda-benda Hamba meniti alif-ba-ta makrifat pertama Mengawali perjuangan untuk menjadi mulia Ya Rabbi engkau tiupkan ruh ke dalam Nuh hamba Dengan perahu di padang pasir yang mensamudera Hamba menangis oleh pengingkaran amat dahsyatnya Dan bersujud di bawah kebenaran-Mu yang nyata Sesudah berulangkali bangun dan terbanting Merenung dan mencarilah hamba sebagai Ibrahim Menatapi laut, bulan, bintang dan matahari Sampai gamblang bagi hamba Allah yang sejati Jadilah hamba pemuda pengangkat kapak Menghancurkan berhala sampai luluh lantak Hamba lawan jika pun Fir’aun sepuluh jumlahnya Karena api sejuk membungkus badan hamba Kemudian ya Rabbi engkau ajarkan hal kedewasaan Yakni penyembelihan dan kurban, pasrah dan keikhlasan Tatkala dengan hati pedih pedang hamba ayunkan Sukma hamba memasuki Ismail yang menelentang Ismail hamba membisikkan firman-Mu ya Rabbi Bahwa dewasa tidak ditandai kegagahan diri Melainkan rela menyaring dan menyeleksi Agar secara jernih berkenalan dengan yang inti Di saat meng-Ismail itu betapa jiwa hamba gemetar Ego pribadi adalah musuh yang teramat tegar Jika di hadapan-Mu masih ada sejumput saja pamrih Maka leher hamba sendiri yang bakal tersembelih Dan memang kepala hamba tanggal berulangkali Di medan peperangan modern ini ya Rabbi Hamba kambing di jalanan peradaban ini Darah mengucur, daging hamba dijadikan kenduri Tulus hati dan istiqamah Ismail ya Rabbi Betapa sering lenyap dari gairah perjuangan ini Keberanian untuk bersetia kepada kehendak-Mu Di hadapan musuh gugur satu demi satu Maka hamba-Mu yang dungu belajar menjadi Musa Meniti kembali setiap hakikat alif-ba-ta Belajar berkata-kata, belajar merumuskan cara Harun hamba membantu mengungkapkannya Musa hamba membukakan universitas cakrawala Setiap gejala dan segala warna zaman hamba baca Dengan seribu buku dan seribu perdebatan Hamba tuntaskan makna kebangkitan Tongkat hamba angkat dan tegakkan ya Rabbi Memusnahkan iklan-iklan takhayul Fir’aun yang keji Ular klenik pembangunan, sihir gaya kebudayaan Karena telah hamba genggam yang bernama kebenaran Ya Rabbi alangkah agung segala ciptaan ini Kebenaran belaka membuat hidup kering dan sepi Maka Engkau jadikan hamba Isa yang lembut wajahnya Dengan mata sayu namun bercahaya, mengajarkan cinta Isa hamba sedemikian runduknya kepada dunia Segala tutur kata dan prilakunya kelembutan belaka Sehingga murid-murid hamba dan anak turunnya terkesima Tenggelam mesra dalam Isa hamba yang disangka tuhannya Ya Rabbi, haruslah berlangsung keseimbangan Antara cinta dan kebenaran Haruslah ada tuntunan pengelolaan Atas segala ilmu dan nilai yang Engkau anugerahkan Karena itu Muhammadkan hamba ya Rabbi Bukakan pintu kesempurnaan yang sejati Pamungkas segala pengetahuan hidup dan hati suci Perangkum bangunan keselamatan para rasul dan nabi Muhammadkan hamba ya Rabbi Muhammadkan Agar tak menangis dalam keyatimpiatuan Agar tak mengutuk meski batu dan benci ditimpakan Agar sesudah hijrah hamba memperoleh kemenangan Muhammadkan hamba ya Rabbi Muhammadkan hamba Agar kehidupan hamba jauh melampaui usia hamba Agar kesakitan tak menghentikan perjuangan Agar setiap langkah mengantarkan rahmat bagi alam Muhammadkan hamba ya Rabbi Muhammadkan Di rumah, di tempat kerja serta di perjalanan Agar setiap ucapan, keputusan dan gerakan Menjadi ayat-Mu yang indah dan menaburkan keindahan Takkan ada lagi sosok pribadi seanggun ia Dipahami ataupun disalahpahami oleh manusia Kalau tak sanggup kaki hamba menapaki jejaknya Penyesalan hamba akan tak terbandingikan oleh apapun saja Para malaikat sedemikian hormat dan segan kepadanya Bagai dedaunan yang merunduk kepada keluasan semesta Para nabi berbaris menegakkan sembahyang Engkau perkenankan ia berdiri menjadi imam Ya Rabbi Muhammadkan hamba, Muhammadkan hamba Perdengarkan tangis bayi padang pasir di kelahiran hamba Alirkan darah Al-Amin di sekujur badan hamba Sarungkan tameng Al-ma’shum di gerak perjuangan hamba Kalungkan kebencian Abu Jahal di leher hamba Sandingkan keteduhan Abu Thalib di kaki dukalara hamba Payungkan awan cinta-Mu di bawah terik politik durjana Usapkan tangan sejuk Khadijah pada kening derita hamba Kirimkan Jibril mencuci hati Muhammad hamba Lahirkan kembali wahyu-Mu di detak gemetar jantung hamba Dan kucurkan darah luka Muhammad oleh pedang kaum pendusta Hadiahkan kepada hamba rasa sakitnya Ya Rabbi ya Rabbi Muhammadkan hamba Bersujud dan tafakkur di gua Hira’ jiwa hamba Berkeliling ke rumah tetangga, negeri dan dunia Menjajakan cahaya |
You Are Reading
0
PUISI NABI
agung abadi
Jumat, 28 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar